Up2Yu Cafe, Spot Asik Buat Freelance Worker di Pusat Jakarta

Up2Yu Cafe, Spot Asik Buat Freelance Worker di Pusat JakartaApa yang paling membuat orang datang ke Cafe? Mayoritas penggemarnya adalah orang yang sangat suka sekali untuk nongkrong, ngobrol bareng kerabat, atau mungkin sekadar ingin istirahat, ngopi atau yang paling mainstream ke cafe hanya untuk menambah foto di linimasa Instagram. Berbagai orang punya tujuannya masing-masing ketika melangkahkan kakinya ke warung kopinya 'pebisnis' ini.

Di era serba digital saat ini pun, tak dipungkiri lagi, konektivitas dengan internet bahkan menjadi pilihan utama mengapa orang tersebut mau datang ke cafe tersebut. Anda pasti sering menemui pelanggan saat tiba di resepsionis, yang mereka tanyakan bukan menu apa yang tersedia di cafe tersebut, tapi yang mereka tanyakan pada umumnya bagaimana dengan kecepetan internet yang tersedia. 

Saya pernah melihat langsung, bagaimana respon pelanggan ketika mengetahui koneksi internet di cafe tersebut mengecewakan, bukan komplain tentang masakan, tapi mengeluhkan buruknya koneksi nirkabel yang tersedia, yang sebenarnya disediakan secara gratis justru jadi biang permasalahan, dan pelanggan tersebut memutuskan untuk tidak mau membayar bill makanan yang sudah dipesan. Lucu bukan?

Perkembangan era digital memang sudah beranjak lebih jauh, tak heran rerata cafe di Indonesia selalu berlomba-lomba untuk menyajikan kenyamanan kepada pelanggannya. Rasa makanan menjadi prioritas nomor kedua, walaupun tetap makanan harus memiliki rasa yang enak.

Sabtu lalu (22/10/16), saya berkesempatan mengikuti 19 Kompasianer lainnya yang tergabung di Komunitas KPK (Kompasianer Penggila Kuliner) menuju salah satu cafe yang ada di pusat kota Jakarta. 

Berada di dekat daerah yang cukup ramai dengan wisatawan lokal dan beberapa perkantoran, saya merasakan hal yang saya jelaskan di atas, di cafe yang kita sambangi ini. Up2Yu Cafe & Resto yang baru berdiri sekitar tiga minggu yang lalu, benar-benar menjanjikan kenyamanan bagi pelanggannya. Ini khas cafe-cafe yang ada di Indonesia. Soal suasanya, tempat ini sangat cocok bagi siapapun yang singgah di daerah ini.

Dengan dekorasi minimalis, Kamu akan langsung dimanjakan dengan kanvas hidup berupa kolam renang, Cikini. Walaupun sebenarnya tempatnya terpisah, pandangan tetap disatukan dalam satu bingkai. Jaminan untuk betah berjam-jam lamanya, saya garansi di tempat ini. Siapa tahu Kamu beruntung mendapatkan pemandangan Bikini di kolam Cikini.
Cafe yang berada di sisi kolam renang Cikini | Dok. Kevinalegion
Suasana seasik ini, saat ini bukan hanya dimiliki para pelanggan yang hanya gemar untuk nongkrong berlama-lama di cafe. Bagi kamu pekerja yang lebih demen bebas a.k.a Freelance Worker, tempat ini akan menjadi rekomendasi tempat yang sangat cocok buat kamu dibandingkan harus menyewa Co-Working Space yang harganya bisa dibilang tidak murah. 

Hal ini ditegaskan Adhi Nugroho, selaku Direktur Up2Yu Cafe. Tidak ada minimun charge yang dikenakan untuk semua pelanggan, mau sebebasnya berada di sini, maka jangan heran ada banyak sekali di setiap jengkal tangan, soket listrik yang tersedia di sini.

Lagi-lagi soal kenyamanan, koneksi nirkabel adalah faktor penentunya. Up2Yu menyediakan koneksi dengan kecepatan hingga internet 50 Mbps untuk semua pelanggannya yang juga diberikan gratis. Kamu bisa bandingkan bukan dengan berapa biaya yang harus kamu keluarkan di Co-Working Space demi kecepatan internet yang mumpuni, 
Up2Yu paham betul dengan kondisi ini. Seberapa lama kamu bisa bebas berada di cafe? Walaupun baru dibuka pada jam 10 dan biasanya ditutup pukul 12 malam, kadang menurut Adhi Nugroho cafe ini tutupnya "It's up to you?". Asal jangan lupa pulang saja, bisa-bisa keluarga kamu sudah lapor ke kepolisian karena dikira hilang.
Spot yang berada di sisi kolam renang Cikini | Dok. Kevinalegion
Beralih soal makanan. Tentu hal ini menjadi hal wajib yang tentunya tidak dilupakan saat berlama-lama di depan layar. Apalagi ada aturan yang tidak tertulis "kalau mau nongkrong lama-lama ya jajan", rasa makanan tentunya juga menjadi syarat yang tidak bisa dilepaskan dari cafe.

Saat Gerebek kemarin, kami disuguhi beberapa menu yang menjadi andalan dan favorit pelanggan hingga saat ini. Menu utamanya ada Sop Buntut, Sapo Tahu, dan satu menu yang saya pesang Nasi Goreng Gila. Saya pesan menu ini bukan tanpa alasan, makanan jalanan bagi saya adalah makanan terbaik hingga saat ini. 

Bayangkan peracik makanan jalanan ini tidak perlu menimba ilmu tinggi-tinggi untuk mendapatkan cara bagaimana membuat masakan yang sangat enak, tanpa sekolah mereka mampu membuat masterpiecenya masing-masing. Maka dari itu saya mau tahu bagaimana jika makanan yang tenar dari jalan ini, bisa diracik oleh chef yang berada di cafe.
Nasi goreng gila ala Up2Yu | Dok. Kevinalegion
Jangan bandingkan dengan nasi goreng gila ala jalanan, karena bagaikan buzzer salah satu cagub, saya akan sulit objektif untuk soal rasa, pendapat saya akan selalu condong ke makanan jalanan. Ada racikan yang tertinggal di nasi goreng gila ala Up2Yu ini, sekadar indera sok tahu saya, ada baceman bawang putih dengan cuka yang tidak ada di paduan rasa nasi goreng gila ini. 

Bukan rasa nasi goreng ini buruk, tidak sama sekali. Nasi goreng gila alan Up2Yu ini enak, benar-benar enak tapi belum bisa dibilang istimewa, nilai yang saya berikan 8/10. Rasa nasi goreng ini sangat mirip sekali dengan nasi goreng yang biasanya kamu temui di hotel berbintang, tapi dengan bahan dan topping yang jauh lebih kompleks, bakso, sosis, telur orak-arik, ayam, dan rentetan cabe rawit.

Iyah, cabe rawit. Bagi kamu yang tidak menyukai rasa pedas, kamu mungkin akan serasa nge-gym sambil nongkrong di cafe, keringetaan buoos. Standar pedas masing-masing orang memang berbeda-beda, tapi jika memang ingin sekali mencoba, kamu bisa memesan dengan tingkat kepedasan yang tidak terlalu dominan. It's up 2 yu.

Jangan terlalu fokus ke makanan utama seperti ini, bukannya asik buat nongkrong berlama-lama justru yang ada kalian malah ngantuk setelah kekenyangan. Mari kita beralih kembali setelah mencicipi makanan berat, salah satunya kita coba satu menu mungil yang jadi favoritnya orang Sunda. Peuyeum sebagai makanan penutupnya. Beberapa makanan yang disajikan di sini beberapa memang mengadopsi dari beberapa makanan chinese, rasa italian, dan beberapa makanan khas eropa lainnya. Tapi penyajian dan rasanya tetap disesuaikan dengan lidah orang Indonesia.
Dokumentasi pribadi
Tapi, sebelum beranjak ke penutup. Ada satu makanan pembuka cita rasa khas Italia, mereka memberikan menu ini dengan nama, Beef Bruschetta. Bagi saya banderol makanan ini terlalu mahal untuk ukuran pekerja kelas bawah seperti saya. Hal yang paling menarik adalah potongan roti tawar yang dibubuhi potongan daging cincang dan lelehan keju mozarella ini yang membuat nafsu makan memuncak. 

Walaupun ada masukan dari salah satu Kompasianer, seharusnya menu ini akan jauh lebih spesial jika disajikan dengan Garlic Bread, saya setuju dengan masukan ini, dan pihak Up2Yu menerima masukan tersebut dan berencana untuk mencobanya.

 Saya maklum menu ini baru hadir tiga hari sebelum kita datang ke cafe ini, wajar masih butuh penyesuaian dan tugas kita memang memberikan masukan yang baik. Dan tentunya masukan ini akan menjadi input yang sangat sempurna untuk menu pembuka ini. Rasanya sudah sangat pas khas Italian, lezat hanya kurang di bagian roti tawar.

Selanjutnya kita cicip Tape Bakar khas Up2Yu. Saya yang tidak terlalu suka dengan tape pada awalnya pun saya ogah-ogahan untuk mencicipinya, tape yang pekat biasanya terlalu asam untuk saya hingga yang memiliki bau alkohol yang juga sangat menyengat. Tapi dengan penyesuaian yang ciamik, dipadu dengan Cherry dan meses, tape ini sukses membuat saya jatuh cinta di kecupan pertama. Tidak terlalu asam, dan juga tidak meninggalkan rasa di tenggorokan. Menu paling the best menurut saya di cafe ini. 

Sebenarnya masih banyak lagi menu yang tersedia, sayangnya perut saya sedang tidak kondusif, harusnya saya menyiapkan untuk tidak sarapan agar lebih kuat menampung. Tapi saya salah strategi. Dan beberapa menu yang juga akan disiapkan seperti Pizzaiolo dan beberapa menu yang bakalan jadi andalan cafe ini.

Cafe ini worth it buat kamu nongkrong dan betah berlama-lama buat ngerjain kerjaan sampingan kamu. Eight points from ten, for Up2Yu Cafe. Good luck!

Kompasianer Penggila Kuliner

No comments:

Post a Comment

Tiktok