Bang bewok tersesat di pulau | Dok. wallpaperup.com
Anda pasti tahu, ketika Tom Hanks memperankan dirinya di film Cast Away, ketika ia mengalami kecelakaan pesawat yang pada akhirnya ia harus terdampar di sebuah pulau tanpa penghuni. Dan, ini yang lebih menyakitkan setelah ia selamat dari pulau tersebut, ia juga harus kehilangan tunangannya yang sudah menikahi pria lain, pedih bro... Tapi, ini yang lebih menyedihkan selama terdampar Tom Hanks sukses dengan perannya sebagai orang rimba yang tidak pernah membersihkan dirimu, rambut, kumis, dan janggut yang dibiarkan tumbuh liar, bang bewok bolehlah saya menyebutnya. Tapi itu terjadi di tahun 2000, dan tidak akan terjadi di tahun 2015 yang serba teknologi, sudah enggak relevan, bro. Tapi uniknya, seakan mengulang apa yang dilakukan Tom Hanks. Banyak pria masa kini sengaja membiarkan kumis dan janggutnya tumbuh lebat bagaikan Tom Hanks yang tersesat di pulau terpencil, Njadul tenan gayamu broh. Entah siapa yang memulainya kembali, selebritis atau pemain sepakbola dunia, tak ada yang mendeklarasikan dirinya sebagai trendsetter gaya bang bewok yang satu ini. Tapi ini baru setengahnya, dengan gaya bang bewok akan semakin lengkap dengan gaya rambut ala Kim Jong Un yang dulu sering dicaci ini, malah sekarang disukai para pria. Unik bukan, ketika zaman sudah semakin maju dengan teknologi yang memudahkan segala sesuatunya, trend malah berubah seperti tak butuh lagi akan teknologi, alasannya terlalu ribet. Maumu apa sih masbro? Berkat fenomena ini, mungkin Philips terinspirasi. Di bulan Oktober lalu, Philips meluncurkan alat cukur elektrik buat para pria yang terlalu malas merawat penampilan mukanya sendiri. Philips Aquatouch S5070 dengan Aquatec Wet & Dry Seal dapat mencukur dalam kondisi kering maupun basah. Mau lagi tersesat di hutan kek, mau lagi ngerebah di pulau terpencil atau lagi mandi matahari di gurun pasir pun, Philips AquaTouch dapat berfungsi apapun kondisinya.
Boleh percaya boleh tidak, tanpa melihat kaca pun, kumis dan janggut anda akan tercukur rapih tanpa mengalami luka sekalipun. Ini yang namanya teknologi, bang bewok enggak boleh alasan lagi malas mencukur karena tak ada kaca, atau cukuran yang sering melukai muka. Buat para tourer dan travellers, alat yang satu ini akan sangat berguna di setiap perjalanan anda, bro. Siapa tahu aja, di jalan ketemu cewek cakep yang enggak suka sama cowok bewokan, padahal mau kenalan tapi enggak jadi karena kamu masih bewokan saat perjalanan, uhuy. Apalagi buat para Tourer, rasanya belum sah jika pergi ke suatu tempat di kota ataupun negara lain, tapi tidak bertamu ke kantor pemerintahan setempat. Tapi ribet bro, harus cari listrik buat mencukur? Siapa bilang, dengan Philips Aquatouch S5070 hanya dengan melakukan pengisian baterai selama satu jam, anda bisa menggunakannya untuk waktu yang cukup lama, satu bulan bro... Lu nge-charge handphone aja paling lama satu hari bertahannya. Tapi jangan berharap kesasar satu bulan aja, selain baterainya yang akan semakin habis, kesasar satu bulan di antah berantah akan membuat anda juga kesulitan untuk cari madyangaan, bisa tewas nanti. Tapi lama-kelamaan, tumpul bro pisaunya? Ah, sotoy kali kau bro, belum coba tapi sudah kasih argumen. Menurut Erik van Houten selaku Head of Marketing dari Philips Personal Health Indonesia ini, semakin sering digunakan pisau cukur akan semakin tajam ketika dipakai mencukur, Less Maintenance. Buat bang bewok yang terlalu lebat kumis dan janggutnya, Fitur Smartclick yang akan memudahkan untuk membabat habis akar gigi yang muncul di dagu. Dengan mencopot kepala pencukur dan menggunakan pisau precision timer baru dibersihkan dengan 5 Directions Flex Head. Semudah itu, dan setelah bersih muka anda akan selembut pantat bayi. Jadi, bang bewok masih mau cari alasan apalagi? Bang bewok silakan baca-baca di www.philips.co.id
Pertemuan saya dengan salah satu marketplace Indonesia ini, belum terlalu lama. Di sekitar tahun 2011 akhir, entah keywords apa yang mengarahkan saya ke salah satu marketplace ini. Bukalapak.com, sebuah marketplace baru yang cukup berani menantang kompetitor yang sudah cukup memiliki nama dan kredibilitas, sebut saja Kaskus yang fungsi utamanya sebagai ruang forum diskusi dan juga sebagai wadah berkumpulnya komunitas, ternyata juga memiliki open marketplace yang cukup populer bagi netizen. Walaupun penerapannya masih cukup tradisional, seluruh isi pasar masih bergantung pada apa yang akan dijual penggunanya, dan transaksi sepenuhnya menjadi tanggung jawab antara penjual dan pembeli.
Kembali pada awal pertemuan saya dengan bukalapak, seingat saya marketplace ini menjadi salah satu rujukan yang paling disebut dari para penggemar olahraga sepeda di dunia maya. Pada awalnya saya mengira situs ini adalah situs toko online yang menyediakan seluruh suku cadang sepeda. Karena sangat "gerilya"nya anak sepeda ketika menjawab setiap pertanyaan rekomendasi tempat mencari suku cadang sepeda yang lengkap, jawabannya selalu merujuk ke bukalapak.
Tak heran di awal kemunculannya menu lapak sepeda menjadi yang terdepan di halaman utama. Suku cadang sepeda dan segala macamnya menjadi barang yang paling sering muncul di halaman utama. Walaupun kamera dan printilannya juga memiliki kontribusi yang imbang terhadap isi barang di bukalapak, saya kira komunitas sepeda dan kamera yang menjadi kekuatan terbesar awal dari perjalanan bukalapak sebagai open marketplace, word of mouth menjadi momentum bukalapak mengembangkan bisnisnya menjadi semakin besar.
Pada tahun-tahun awal pun, bukalapak sebenarnya juga masih menerapkan mekanisme penjualan yang masih tradisional layaknya Kaskus. Pembeli dapat berkomunikasi langsung dengan penjual dengan menghubungi kontak yang biasanya dicantumkan di halaman informasi lapak. Cara ini di satu sisi memang memudahkan pembeli ketika tertarik dengan suatu barang dan menginginkan barang tersebut dengan cepat, tapi di lain sisi cara tradisional ini bisa dibilang cukup ribet karena kadang pembeli ada yang kurang percaya dengan barang yang dijual, yang akhirnya mengajak untuk bertatap muka langsung dengan penjual atau sering disebut COD (cash on delivery). Kekurangannya adalah cara ini kadang cukup menjengkelkan para penjual, karena beberapa pembeli tidak semua memiliki etika yang baik saat bertransaksi, ketika penjual harus berjauh-jauh datang ke lokasi yang dijanjikan, pembeli bisa saja membatalkan transaksi secara sepihak. Cara ini sangat jadul dan bukan ini yang dimaksud sebagai transaksi jual beli online.
Saya yakin bukalapak paham betul dengan kondisi ini, bukan hanya pembeli kadang yang kadang membatalkan transaksi secara sepihak, tapi salah satu faktor publik Indonesia yang masih menjadi pemain baru di dunia jual beli online, menjadikan lahan yang masih "bayi" ini menjadi lahan baru oknum penipu yang memanfaatkan situasi jual beli online sebagai lahan operasinya. Untuk open marketplace seperti bukalapak dan Kaskus jelas kesempatan mereka untuk mendulang "emas", pergerakan oknum ini memang sangat liar dan akan sulit dibendung jika jumlahnya semakin banyak.
Tampilan awal halaman bukalapak, sebelum merubah sistem dan migrasi server.
Seakan menjadi pelajaran di kasus ini, beberapa pihak secara independen, tidak terikat dengan marketplace tertentu, mendirikan sebuah sistem yang menyediakan jasa perantara yang biasa dikenal dengan rekening bersama. Sistem ini bukan hal baru sebenarnya, karena di dunia jual beli internasional, jasa ini dikenal dengan nama Escrow, rekening bersama hanya bentuk penerapannya di Indonesia.
Jasa ini tentu saja tidak gratis, ada tarif yang sudah ditentukan di setiap transaksi. Umumnya semakin besar jumlah uang yang sedang bertransaksi, akan semakin besar pula biaya tarifnya karena resiko yang semakin besar. Penerapannya pun butuh waktu edukasi yang memakan waktu, tak semua pembeli maupun penjual paham betul dengan mekanisme rekening bersama, bahkan banyak pihak yang beranggapan mekanisme yang seperti ini terlalu ribet dan juga memakan waktu saat proses transaksi. Setidaknya, walaupun proses ini cukup ribet, ada jaminan soal keamanan dana jika dilakukan melalui jasa rekening bersama yang memiliki reputasi yang cukup baik.
Jasa ini 100% aman? Belum tentu. Karena bergerak secara independen, posisi ini juga yang rentan terhadap aksi penipuan, tak ada yang bisa menjamin jika jasa tersebut tidak memiliki tanggung jawab di bawah sebuah korporasi. Bahkan di tahun 2015 saja, masih ada jasa rekening bersama yang menipu penggunanya hingga ratusan juta rupiah.
Ketika ada kasus penipuan yang melibatkan jasa rekening bersama independen, pihak mana yang akan dituntut akan sulit dilacak karena beberapa jasa masih banyak yang bergerak perorangan atau terdiri dari beberapa kelompok yang belum resmi secara hukum. Salah satu jalan utamanya, adalah melaporkan ke pihak kepolisian yang paling memiliki wewenang untuk memutus sebuah kasus penipuan. Tapi jika anda hanya tertipu dengan jumlah kecil, seperti yang anda tahu dan menjadi rahasia umum, untuk kasus kecil Kepolisian terkesan akan mengabaikan laporan anda.
Masih ingat dengan kasus seorang remaja di Bogor yang tertipu saat berbelanja secara online yang setelah melaporkan ke polisi, mereka justru disuruh mengikhlaskan uang tersebut. Lucu bukan? Tapi ini realitanya untuk saat ini, dan jika saya menjadi remaja tersebut, sudah pasti saya akan segera keluar dan benar-benar mengikhlaskannya, karena usaha laporan seperti apapun akan sia-sia selama kasus tersebut masih dalam jumlah yang kecil. Mungkin perlu ratusan korban yang mengadukan secara gerilya di satu pos polisi untuk meyakinkan kasus penipuan tersebut. (Sumber: Tertipu Belanja Online, Lapor Polisi Malah Disuruh Ikhlasin)
Kita skip pembahasan pelaporan di kepolisian. Melalui kejadian ini dampak buruknya, publik semakin sulit untuk memiliki kepercayaan terhadap transaksi jual beli online. Bayangkan pihak yang diharapkan sebagai perantara yang menjanjikan keamanan (Rekber), justru yang juga terlibat sebagai aktor penipuan transaksi online.
Indonesia yang sedang beranjak dari Low Trust Society menuju kultur High Trust Society, jelas akan selalu menemui jalan hambatan. Program yang dicanangkan Bank Indonesia yakni, program Gerakan Non Tunai akan menjadi program yang akan berimbas dari kasus penipuan dan semacamnya di dunia online. Karena melalui transaksi jual beli online, program Bank Indonesia tersebut akan bersinergi.
Apa alasan utama Bank Indonesia mencanangkan program ini? Tentunya sebagai bentuk penghematan yang selama ini terbuang sia-sia ketika bertransaksi menggunakan uang tunai. Mungkin anda tidak sadar uang tunai itu cukup memakan biaya saat proses produksi perencanaan hingga pencetakannya. Melalui non tunai yang anda harus sadari, uang satu rupiah pun bisa masuk dalam hitungan penghematan pengeluaran sehari-hari anda. Kita ambil contoh implementasinya di kegiatan sehari-hari, ketika anda membeli bahan bakar di pom bensin secara penuh dan menggunakan uang tunai, seandainya jumlah total pengeluaran bahan bakar sebanyak 96 ribu rupiah, tentu anda akan membayarkan dengan uang tunai pecahan 100 ribu rupiah, akan ada kembalian 4 ribu rupiah. Dari 4 ribu rupiah ini yang bisa menjadi pemborosan anggaran kehidupan anda sehari-hari, karena kadang 4 ribu rupiah tersebut bisa saja hilang, atau terpakai dengan tujuan yang tidak jelas.
Bandingkan dengan menggunakan non tunai, anda masih bisa menghemat 4 ribu rupiah tersebut, karena dengan bertransaksi secara non tunai anda hanya perlu membayarkan sesuai dengan apa yang anda butuhkan. Dan ini yang sesuai dengan evolusi yang dilakukan bukalapak untuk saat ini, dan begini nih jual beli online yang beneeeerrr!
Evolusi Bukalapak
Saya tidak tahu persis kapan tanggal bukalapak resmi meluncurkan mekanisme terbarunya, seingat dan perkiraan saya pada waktu itu terjadi di akhir tahun 2012. Saya pun baru menyadarinya ketika ingin membeli suku cadang di salah satu penjual di bukalapak, saya kesulitan untuk menghubungi penjual karena rata-rata kontak dihapus oleh manajemen bukalapak. Setelah diamati, bukalapak menerapkan mekanisme yang selama ini sudah dijalankan oleh ebay. Mmmmhhh...
Menariknya, di saat jasa rekening bersama independen menentukan tarif sesuai dengan jumlah transaksi, bukalapak menurut saya pribadi cukup percaya diri dengan memberikan jasa perantara atas nama bukalapak sendiri sebagai perantara resmi layaknya rekening bersama namun sama sekali tidak menerapkan tarif untuk seluruh transaksi yang masuk di bukalapak.com. Sekaligus menjadi hakim yang memutuskan jika barang tidak sesuai dengan yang diiklankan oleh penjual, maka bukalapak akan menjamin dana tersebut kembali pada pembeli.
Penerapan mekanisme yang sudah pasti sejalan dengan campaign yang sedang dijalankan Bank Indonesia. Bukalapak berani untuk menerapkan mekanisme yang dibilang kurang populer, menabrak kebiasaan transaksi online saat ini. Kebijakan ini saya kira keputusan yang cukup bijak, dan secara tidak langsung sebagai bentuk edukasi terhadap seluruh netizen Indonesia.
Konsekuensi yang diambil bukalapak, tentu akan berimbas dengan jumlah pengunjung dan pengguna aktif yang dimiliki bukalapak. Kaget dengan mekanisme baru, untuk pengguna yang belum terbiasa sudah jelas akan kecewa dengan kebijakan yang diterapkan, karena faktor pengguna netizen Indonesia yang masih baru dan belum terbiasa. Dampaknya pengurangan pengunjung, banyak penjual yang lebih memilih untuk menggelar lapaknya di marketplace tradisional.
Berdasarkan pengamatan singkat saya dengan statistik yang cukup sederhana, sedikit menggambarkan bagaimana sulitnya bukalapak meraih kembali perhatian para penggunanya. Disamping proses migrasi server dan perbaikan menuju mekanisme terbaru tentunya.
Statistik sederhana perkembangan pengunjung bukalapak dari tahun ke tahun.
Dari statistik terlihat jelas, pada akhir tahun 2012 hingga tahun 2013. Bukalapak kehilangan momentum setelah menerapkan mekanisme terbaru. Beberapa rekan saya yang ada di komunitas sepeda pun, beberapa ada yang mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan mekanisme yang diterapkan oleh bukalapak. Dianggap terlalu berbelit-belit, menyulitkan beberapa pembeli yang lebih menyukai cara tradisional.
Tapi, bagaikan menanamkan benih edukasi kepada seluruh netizen Indonesia, dan seperti menunjukan cara inilah yang benar dalam transaksi online. Bukalapak langsung memasuki masa panennya di tahun 2014, bahkan melampaui pengguna di tahun kemunculannya yang masih fluktuatif.
Seolah menerapkan dilema dan kesulitan cewek untuk menjaga berat tubuhnya agar tetap ideal. Evolusi selanjutnya yang diterapkan bukalapak adalah masuk di ranah mobile apps. Melalui data pengguna internet Indonesia yang saat ini berjumlah sekitar lebih dari 88,1 juta pengguna ini, mayoritas menggunakan smartphone sebagai alat untuk mengakses sebuah internet bukan lagi hanya didominasi oleh perangkat komputer.
Alasan ini juga yang sebenarnya menjadi beberapa perusahaan digital termasuk juga bukalapak, fokus untuk mengembangkan bisnisnya ke netizen pengguna smartphone. Perkembangannya pun cukup signifikan, sebelum terjun langsung dalam pengamatan saya, bukalapak sebelumnya hanya meluncurkan mobile apps hanya khusus untuk penjual. Seperti baru meraba animo dan test the water, seberapa efektif penerapannya.
Dan, akhirnya kini bukalapak resmi meluncurkan mobile apps-nya yang dapat digunakan seluruh penggunanya, dengan dua platform populer Android dan iOs yang sudah bisa diunduh di Google Play atau di App Store. Hanya dengan smartphone anda tak perlu lagi bingung mencari barang yang anda cari, bahkan kadang sulit ditemui di toko konvensional. Semudah anda menggunakan social media anda, semudah itu pula anda berbelanja melalui smartphone. Pilih barang yang dinginkan, transfer menggunakan internet banking, anda tinggal duduk manis sembari menyaksikan acara joget-joget India di TV, dan biarkan tugas kurir yang menjadi assisten anda saat berbelanja.
Aniway, selamat untuk tim bukalapak.com yang sudah sukses menjadi salah satu marketplace terbesar di Indonesia. Saya salah satu yang mengiringi perkembangan marketplace terasik di Indonesia ini. Semoga tetap memberikan kepercayaan yang baik untuk seluruh netizen Indonesia.
Menjelang mau liburan minggu depan nih, rencananya sabtu depan pacar maksa mau jalan-jalan ke kotanya bapake Ridwan Kamil alias Bandung, kota yang isinya anak-anak gahul dan kreatif. Demi mendukung program pak RK yang ingin membasmi kemacetan di Bandung, rencananya saya akan naik kereta menuju Bandung dari Jakarta. Hahaha sepik, padahal karena memang belum punya mobil, kalo naik motor pantat pegel. Jadi mendukung program secara terpaksa, Hahaha...
Tapi sekali-kali ya coba lah, selama ini menggunakan kereta ya cuma CommuterLine, kalo pergi keluar kota biasanya nebeng mobil atau kalo yang lokasinya jauh biasanya naik pesawat. Hahaha, jadi ini pengalaman pertama kali di usia dewasa naik kereta antar kota. Tulisan ini hanya suplemen saja, cerita lengkapnya tentu akan dijabarkan secara lengkap di www.kompasiana.com/kevinalegion.
Jadi buat temen-temen yang mau coba juga ke Bandung naik kereta. Ini tips untuk membeli kereta secara online hingga mendapatkan tiketnya langsung.
Cekidot...
Pertama, Reservasi.
Yang pertama harus dilakukan adalah memilih jadwal keberangkatan kereta di website kereta api, silakan dibuka di (www.kereta-api.co.id). Lalu klik reservasi, di menu bagian kanan, kalian dapat menentukan tiket dari tanggal, stasiun asal, stasiun tujuan, dan berapa tiket yang kamu bisa pesan dalam sekali order (maksimal 4 dewasa dan 4 infant). Jika dalam perjalanan kali ini menuju Bandung saya memilih stasiun asal (Gambir) dan stasiun tujuan (Bandung). Setelah yakin sudah benar klik tampilkan.
Setelah klik tampilkan akan muncul, jadwal dari kereta pertama hingga kereta terakhir, ingat reservasi hanya bisa dilakukan 2 hari sebelum hari keberangkatan. Pilih jadwal dan kereta yang diinginkan lalu klik (Booking). Lalu akan muncul info reservasi tiket yang berisikan informasi jadwal keberangkatan hingga datang. ceklis ketentuan dibawah lalu klik lanjutkan. Selanjutnya kamu akan diminta data penumpang yang diantaranya: Nama Penumpang dan No. ID, Data pemesan (nama lengkap, e-mail, no. telepon. alamat pemesan) pastikan email kamu aktif, karena data order akan masuk melalui e-mail. Setelah data terisi dengan lengkap klik selanjutnya akan muncul informasi lengkap mengenai tiket yang kamu pesan, kamu juga dapat merubah posisi tempat duduk dengan klik pindah di info penumpang yang kalian pesan. Pastikan kursi yang akan dipindah masih kosong, tanda penuh jika slot berwarna merah dan tidak dapat kalian isi.
Setelah yakin sudah pas, lalu pilih pembayaran. Karena saya menggunakan ATM BCA saya pilih klik ATM. Lalu klik selanjutnya, akan muncul halaman konfirmasi berisikan data dan informasi lengkap seluruh order kamu di reservasi online. Jika kurang yakin kami bisa klik print bukti pemesanan untuk dibawa saat membayar. Karena saya sudah mencantumkan email yang aktif data pemesanan juga sudah masuk di email. Jadi yang kita perlukan hanyalah No. Booking yang akan digunakan untuk membayar di ATM. Ingat proses reservasi tidak boleh lebih dari 10 menit.
***
Bayar melalui ATM BCA.
Sebelum berangkat ke ATM, pastikan saldo kamu tersedia di kartu ATM kamu, yaaaiyaaalah... Hahaha... Yang kamu perlukan adalah (no. booking) tiket yang sudah masuk di email atapun yang sudah kamu cetak. Dari proses reservasi hingga pembayaran kamu hanya diberi waktu selama dua jam untuk melakukan pembayaran, jika tidak proses reservasi akan di refresh ulang. Jadi setelah berada di ATM BCA, kalian memilih menu (Pembayaran - Lain-lain) dan masukan kode perusahaan KAI (711-711), setelah itu akan muncul menu yang meminta (no.booking) ingat jangan sampai salah input, selanjutnya akan ditampilkan informasi apakah data tersebut sudah benar, lalu klik ya. Dan tiket sudah resmi terbayarkan. Simpan struk kalian untuk berjaga-jaga, walaupun sudah dibayar kamu tetap harus mengambil tiket di stasiun keberangkatan, ingat tiket hanya bisa ditukar satu jam sebelum waktu keberangkatan, agar berjaga-jaga ketika hari H kamu telat, sebaiknya tiket ditukarkan jauh-jauh hari sebelum hari keberangkatan. Karena dalam perjalanan saya berangkat dari Gambir, jadi saya sudah menukar tiket untuk keberangkatan sekaligus tiket untuk pulang kembali ke Jakarta.
***
Ambil Tiket di Stasiun Gambir
Dan ini yang paling praktis, jika di stasiun gambir kalian tidak perlu lagi mengantri di depan loket karena di stasiun ini sudah tersedia empat mesin CTM atau cetak tiket mandiri, yang harus kalian lakukan hanya input no. pemesanan yang sudah tertera di struk pembayaran. lalu klik print, dan tiket sudah ada di tangan. Dan siap jalan-jalan...
Akhirnya, Ketemu Earphone Murah
Xiaomi di Blanja.com
Buat MIUI
user pasti semua sudah paham, karena biasanya produk smartphone keluaran
negerinya naga ini tidak dilengkapi dengan earphone, padahal sudah lazimnya
earphone menjadi bawaan setiap produk smartphone baru.
“Ah… lebay banget lu pin, earphone
aja dipermasalahin.”
Tapi ini
serius, keliatannya sepele tapi earphone menjadi salah satu barang yang paling
dibutuhkan saat menggunakan henpon, walaupun memang tak selalu digunakan.
Earphone jadi alat meditasi yang paling ampuh saat suasana kantor terlalu riuh,
saat lagu yang kita suka tak cocok didengarkan dengan menggunakan speaker, saat
lagu yang kita suka tak sesuai dengan favorit pendengar sekitar. Earphone
menjadi jalan keluar masalah ini.
Nah, alasan
itulah yang harus dipikir kembali oleh Xiaomi masa henpon udah cakep tapi
enggak ada earphone-nya, Meeeh. Walaupun harganya memang juga sudah cukup murah
sih.
Akhirnya
daripada harus terpenjara karena enggak bisa dengerin musik di kantor, langsung
mulai hunting-hunting di toko online. Setelah surfing, browsing, keliling tujuh
keliling, harga earphone-nya Xiaomi malah bikin pusing tujuh keliling, banderol
harganya malah seperempat gaji bulanan, Hahaha. Setelah dengan meditasi dan
berdoa sepenuh hati, emang dasar rezeki anak soleh. Muncul notifikasi di email
dari Blanja.com. Alamaakjaanng, bagai menemukan duit goceng di atas tumpukan
Koran bekas, di Blanja.com earphone Xiaomi cuma dibanderol dengan harga Rp
60.000.
Langsung
beli? Enggak juga karena gw punya pengalaman pahit selama belanja online, haha
lebay. Tapi serius, gw udah dua kali ketipu gara-gara belanja di salah satu
forum jual-beli Indonesia, cerita ketipunya pernah gw certain di Kompasiana.
Jadi sebelum belanja di Blanja.com, wajib investigasi terlebih dahulu asal usul
dari situs jual beli ini.
Namanya
masih bisa dibilang baru, belum banyak yang kenal dengan Blanja.com,
searching-searching dikit dibagian bawah sudah tertera, Joint venture Telkom
Indonesia dan e-bay, wah dari sini aja sudah cukup meyakinkan nih. Siapa yang
tidak kenal dengan perusahaan Telkom Indonesia dan e-commerce terbesar di dunia
ini. Enggak cukup disitu, sekali lagi harus searching lagi berita di google,
dan ketemu sumber dari sindonews.com.
"Produk-produk UKM dapat
terdistribusikan dengan cepat, biaya relatif rendah, baik untuk pasar Indonesia
maupun pasar global marketplace eBay,"
Wah… wah..
mungkin ini nih alasan kenapa earphone yang saya temukan di Blanja.com itu
dibanderol cukup murah, Dan ini yang paling menggiurkan, karena sudah lama
menjadi pelanggan Telkomsel, yang ternyata juga bekerjasama dengan blanja.com
memberikan berbagai penawaran khusus dengan menggunakan T-Cash sebagai metode
pembayaran, keuntungannya bisa dapet cashback hingga Rp1 juta dan diskon hingga
95%. Nah ini juga pas buat poin hunter macem gw, Telkomsel Poin dapat ditukar
jadi potongan harga sebesar 50% serta cashback hingga Rp500 ribu.
Jadi, enggak
salah deh ambil earphone di Blanja.com.
The Smiling General” menjadi sebuah judul buku biografi presiden Soeharto hasil dari penulis asal Jerman Barat, O.G Roeder. Julukan ini juga yang menjadi sangat populer di dunia internasional, karena Jenderal yang satu ini memang dikenal dengan raut mukanya yang selalu tersenyum.
Jenderal yang mengambil alih kekuasaan dari Presiden Soekarno, dan resmi menjadi presiden Indonesia pada tahun 1968 ini memang sarat kontroversial. Pada masa pemerintahnya, Walaupun Presiden Soeharto membangun negara yang stabil dan mencapai kemajuan ekonomi dan infrastruktur. Namun, Suharto juga membatasi kebebasan warganegara Indonesia keturunan Tionghoa, dan dianggap sebagai rezim paling korup sepanjang masa. Maka kekuasaannya selama 32 tahun di Indonesia harus tumbang pada mei 1998.
Terlepas dari beberapa kasus kontroversial dan tuduhan-tuduhan yang dialamatkan kepadanya, tentunya kita juga harus menghargai peninggalan beliau yang juga menjadi sejarah besar perkembangan negara Indonesia. JASMERAH, Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah, semboyan yang diucapkan presiden Soekarno dalam pidato terakhirnya di tahun 1966, semboyan ini yang sudah sewajibnya berlaku bagi kita para penerus bangsa.
Hal ini mungkin yang menjadi alasan adik tiri Jenderal Besar H.M Soeharto, Bapak Probo Sutedjo membangun lokasi memorial untuk mengenang kembali sejarah kekuasaan Presiden Soeharto, beruntung saya dapat mengunjunginya langsung lokasi bersejarah ini.
Museum yang diresmikan tepat pada hari lahir Soeharto yaitu pada bulan 8 juni di tahun 2013 ini dibangun persis diatas rumah masa kecil pak Harto, museum ini bukan untuk mengkultuskan sosok presiden Soeharto, tapi sebagai tempat untuk mengenang kembali jasa pak Harto saat memimpin Indonesia. Museum yang terletak di Desa Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta, benar-benar lokasi dimana presiden kedua Indonesia ini dilahirkan, dan menjadi desa yang lekat dengan presiden Soeharto. Jika melihat kembali sejarah Agresi Militer Belanda II, desa ini sempat diserang oleh Belanda yang memburu Soeharto hingga pelosok desa namun tidak menemukan hingga pasukan Belanda melakukan pembersihan dan menembak mati pemuda di desa kemusuk, bahkan hingga menewaskan R. Atmoprawiro, ayah kandung dari Probosutedjo dan Presiden Soeharto.
Koleksi Hj. Siti Hardiyanti Rukmana | Buku Pak Harto, The Untold Stories
Jika anda masih belum percaya jika kisah cinta indah yang sering muncul di serial-serial FTV, anda harus menyimak kembali lembaran-lembaran buku yang mengisahkan betapa romantis-nya pasangan Presiden kedua Indonesia Jenderal Besar HM. Soeharto dan Raden Ayu Siti Hartinah atau yang biasa disapa dengan Bu Tien.
Terlahir sebagai putri bangsawan jawa, Ibu Tien Soeharto adalah keturunan Mangkunegoro III. Jika mengingat kembali kisah pertemuan pasangan ini, Pak Harto yang berlatar belakang sebagai anak petani desa dan pada saat itu hanyalah seorang tentara berpangkat letkol, mereka berdua dipertemukan berkat perjodohan yang dilakukan Ibu Prawiro yang merupakan bibi sekaligus ibu angkat beliau. Pak Harto pada saat itu merasa kikuk dan merasa tak percaya diri, bagaimana seorang darah biru ditambah paras nan ayu dari bu Tien mau menerima pinangan pak Harto yang hanya seorang anak petani desa di Kemusuk.
Namun nasib berkata lain, bak serial FTV yang mempertemukan satpam ganteng dengan gadis cantik anak orang kaya. Kisah pak Harto dan Bu Tien tak jauh dari kisah indah yang hanya kita temui di FTV, keluarga Kandjeng Pangeran Harjo (KPH) Soemoharjomo, ayah dari Ibu Tien menerima tawaran dari keluarga Prawiro.
“Agak kikuk juga, sebab sudah lama saya tidak melihat Hartinah dan keragu-raguan masih ada pada saya, apakah dia akan benar-benar suka kepada saya,” tutur Pak Harto.
Bagaimana kita bisa membayangkan saat ini, seorang Jenderal Besar yang dulu dikenal sangat tegas saat pemimpin pasukan tentara Indonesia, ternyata saat bertemu seorang wanita, kikuk-nya luar biasa. Sejak saat itulah pak Harto sangat menyayangi wanita satu-satunya yang akan menemani-nya hingga akhir hayat. Kisah kesetiaan manis inilah yang membuat sang Jenderal sangat kehilangan saat bu Tien harus meninggalkan selamanya dunia nyata. Terlepas dari isu-isu janggal meninggalnya bu Tien yang diisukan tertembak peluru anaknya sendiri karena kasus pertengkaran Bambang dan Tommy bukan karena serangan jantung. Menurut hemat saya, Pak Harto sangat kehilangan sosok bu Tien, saya masih ingat ketika saat prosesi pemakaman bu Tien, ibu saya sempat heboh berteriak-teriak saat TVRI sempat merekam pak Harto yang terlihat terjatuh seperti pingsan saat prosesi pemakaman. Pak Harto yang dikenal sebagai sosok Jenderal yang tegas, gagah dan garang luluh semua ketika pasangan hidupnya harus menemui sang khalik terlebih dahulu, termasuk goyah-nya kepemimpinan dirinya selama 32 tahun untuk Indonesia.
Inilah mengapa pasangan romantis sang Jenderal Besar dan putri bangsawan jawa ini tetap bersanding di peristirahatan terkahir-nya di Astana Giri Bangun, tepat di bawah Astana Mangadeg, komplek pemakaman para penguasa Mangkunegaran, salah satu pecahan Kesultanan Mataram karena bu Tien yang masih keturunan Mangkunegoro III.
***
Agenda ziarah ke makam bu Tien, menjadi acara selanjutnya setelah kunjungan para karyawan dan pedagang TMII ke Ndalem Kalitan, sebagai ritual menjelang HUT TMII yang ke-40. Cerita sebelumnya dapat disimak di SINI.
Untuk tiba di Astana Giri Bangun, kamu harus mendaki terlebih dahulu beberapa anak tangga menuju Astana Giri Bangun, sebenarnya ada beberapa tukang ojek yang unik-nya didominasi wanita yang akan mengantar pengunjung hingga menuju gapura Astana Giri Bangun, karena saya yang termasuk kategori pengujung irit jadilah saya mendaki beberapa anak tangga yang ternyata lumayan bikin ngos-ngosan, yang ujung-ujungnya saya harus mengeluarkan uang lima ribu rupiah untuk membeli air mineral, padahal ongkos ojek juga lima ribu rupiah, Meeeeeh… Tapi tak apa setidaknya saya dapat melihat beberapa pedagang kaos yang cukup monoton karena rata-rata hanya menjual kaos dengan sablon pak Harto, yang paling sering ditemui kata-kata “Penak Jamanku toh”, Hahahaha.
Gapura yang menyambut pengunjung di Astana Giri Bangun | Foto: Kevinalegion
Jangan dikira kompleks pemakaman ini dapat dimasuki sesuka hati oleh pengunjung, karena untuk kelas pemakaman, kompleks ini cukup diawasi ketat para penjaga makam, sebelum memasuki kompleks ini pastikan anda sudah meminta izin terlebih dahulu. Beruntung karena saya nghintil karyawan TMII, saya jadi bebas keluar masuk komplek pemakaman ini.
Untuk kategori pemakaman saya sebenarnya cukup takjub, pertama kali takjub dengan pemakaman saya dulu cukup takjub saat prosesi pemakaman kakek saya di TMP Kalibata, saya berpikir TMP Kalibata kompleks pemakaman termewah pada saat ini, tetapi saat melihat peristirahatan terakhir keluarga bu Tien ini saya merubah pandangan saya karena kompleks ini sangat tertata rapi dan mewah dengan ukiran-ukiran khas solo. Mungkin juga karena keluarga bu Tien adalah keluarga bangsawan sudah pasti pemakaman-nya pun tak jauh suasana rumahnya semasa hidup, maka tak heran jika acara kali ini bisa juga disebut sebagai wisata ziarah.
Teras utama Argosari | Foto: Kevinalegion
Pembacaan doa dan surah Yassin di dalam Argosari | Foto: Kevinalegion
Seperti ziarah pada umumnya, membacakan surah Yassin menjadi ritual utama untuk mendoakan lima mendiang yang berada di Argosari, ruangan yang berbentuk rumah joglo dengan ukiran-ukiran khas surakarta memenuhi dinding Argosari. Dengan suasana khidmat seluruh peserta ziarah beserta jajaran direksi TMII disambut ketua pengurus makam sebagai penghormatan bu Tien yang menjadi pelopor berdirinya Taman Mini Indonesia Indah dan juga mengenang jasa besar beliau pada TMII. Acara dilanjutkan dengan penebaran bunga diatas lima pusara, berada di paling barat adalah makam Siti Hartini kakak dari bu Tien, di tengah terdapat makam pasangan Soemarharjomo (ayah dan ibu Tien), paling timur adalah makam Ibu Tien Soeharto dan tepat di sebelah barat makam Ibu Tien terdapat makam Jenderal Besar HM. Soeharto. Setelah penebaran bunga, perwakilan dari direksi TMII memberikan cinderamata untuk disimpan di Astana Giri Bangun sebagai ritual tahunan menyambut HUT TMII yang ke-40.
Penebaran bunga di pusara bu Tien Soeharto | Foto: Kevinalegion
Penebaran bunga di atas pusara Siti Hartini | Foto: Kevinalegion
***
Sesuai cerita di awal yang menjelaskan jika bu Tien ini adalah keturunan bangsawan surakarta, kompleks Astana Giri Bangun ini didirikan dibawah Astana Mangadeg, kompleks pemakaman para penguasa Mangkunegaran yang berada di ketinggian 750 mdpl. Sudah pasti harus mendaki kembali untuk tiba di Astana Mangadeg, karena tak lengkap rasanya jika sudah sampai Giri Bangun tak mengunjungi Mangadeg. Kali ini saya yang belum pernah ke pemakaman kerajaan, tentu agak sedikit bingung dan rada ngeri karena sepanjang perjalanan nampak beberapa ornamen-ornamen persis seperti film-film kolosal yang pernah saya tonton di TV, beruntung ada beberapa karyawan TMII yang hendak menengok ke atas, jadi ada temennya, gitu.
Dinding batu dengan ukiran | Foto: Kevinalegion
Gapura yang menyambut ke makam Pangeran Sambernyowo | Foto: Kevinalegion
Menurut beberapa informasi, untuk masuk ke lokasi ini sebenarnya hanya diperkenankan dikunjungi oleh para keturunan raja-raja Mangkunagaran. Beruntung beberapa rombongan TMII ini diperkenankan masuk oleh para penjaga makam, walaupun juga tak banyak yang mengunjungi tempat peristirahatan Raja Mangkunegara I atau Pangeran Sambernyowo dan lebih dikenal dengan nama Raden Mas Said yang memiliki kesaktian luar biasa saat melawan penjajah Belanda, ini juga alasannya mengapa Gubernur VOC memberikan julukan Pangeran Sambernyowo karena dalam setiap peperangan, selalu membawa maut musuh-musuhnya. Tapi kompleks makam ini sangat terawat dan tertata rapi oleh para penjaga makam.
Bagi masyarakat Solo yang ikut serta dalam ziarah ini, cerita-cerita kesaktian Pangeran Sambernyowo sangat melekat di otak mereka, Pangeran Sambernyowo menjadi tokoh penting ketika belanda memecah belah kerajaan mataram, selama 16 tahun Pangeran Sambernyowo berjuang untuk memukul mundur pasukan Belanda di negeri mataram. Namun, setelah Belanda mundur dan Raja dari kerajaan Mataram kosong, justru Pakubuwono III yang diangkat menjadi raja. Keputusan inilah yang akhirnya pecah menjadi kerajaan Surakarta dan Kerajaan Ngayogyakarta, serta keraton Mangkunegara yang dipegang langsung oleh Pangeran Sambernyowo yang dinobatkan sebagai Raja Mangkunegaran I, silakan baca cerita lengkapnya di Perjanjian Salatiga.
Pemakaman ini jugalah, sebelumnya menjadi tempat bertapa Pangeran Sambernyowo dan mendapatkan pusaka untuk mengusir penjajah Belanda di bumi Mataram.
Tak banyak tempat yang saya bisa eksplor disini karena keterbatasan waktu dan betapa luasnya lokasi yang berada di kaki gunung Lawu ini. Enggak kebayang bagaimana Pangeran Sambernyowo pada saat dahulu bisa menjelajahi lokasi yang sangat luas ini.