Plus biaya BBN + PKB + SWDKLLJ + BIAYA ADM STNK + BIAYA ADM TNKB = Rp 2,156,000

Urus sendiri ternyata lumejen, lebih hemat Ce Tiaw (bener ngga tulisannya )

======================================

Melanjutkan pengalaman membuat BPKB dan STNK sendiri :

Tgl 15 Aug 2013 berangkat ke Polda Metro Jaya :

1. Jam 08,45 Setor berkas untuk pembuatan BPKB seperti terlampir diatas di gedung biru lantai 2 dalam waktu 5 menit semua berkas selesai di identifikasi kemudian diiberikan resi untuk pembayaran buku BPKB,

2. Biaya pembuatan BPKB sepeda motor adalah Rp 80,000, bayar di BRI lantai 1 lalu di verifikasi BRI, proses cuma 5 menit

3. Balik lagi ke lantai 2 untuk setor bukti pembayaran dari BRI, lalu diberikan tanda bukti untuk pengambilan BPKB, menurut petugas dalam1 hari BPKB sementara selesai. 5 menit selesai

4. Proses pembuatan BPKB selesai hanya dalam waktu 15 menit.

Setelah selesai urusan BPKB coba ke bagian pembuatan STNK di gedung samsat, jaraknya kira2 200 meter, pas panas lagi.

1. Jam 09.45 setor berkas untuk pembuatan STNK (seharusnya ngga bisa di proses, kan seharusnya besok baru bisa lihat no 3 diatas), tapi ternyata di bisa juga di proses (heran sambil garuk2 kepala).

2. Awalnya petugas menawarkan jasa dng bertanya : "mau proses cepat apa biasa", kalau cepat ada biaya +/- Rp 110,000, tapi karena niatnya ngga mau buru2 ya bilang yg biasa aja. lama proses + tawar menawar kira2 10 menit

3. Ternyata masih ada yg kurang lengkap, bukti kesek2 no mesin dan rangka belum di legalisir, terpaksa pergi ke bagian kesek2 tadi , eh ternyata sdh pindah tempatnya sekarang ada dibelakang gedung samsat, proses cepat hanya 5 menit, cuma jalan kakinya 10 menit + kepanasan.

4. Balik lagi ke bagian STNK lantai 2 gedung Samsat, setelah di proses, perlu di fotocopy lagi semua berkas yg sdh di legalisir sebanyak 2x. proses ini perlu waktu 15 menit, karena banyak orang yg fotocopy.

5. Setelah lengkap, diminta ke bagian Tata Usaha (TU) di lantai 1 gedung yg sama untuk proses pengeluaran nomor polisi. Nah disini kita bisa minta no polisi pilihan dan tentu ada biaya , bisa negolah. Karena mau no pol apa adanya ya proses ngga lama kira2 20 menit

6. Setelah selesai balik lagi ke lantai 2 untuk menyerahkan berkas yg sdh selesai dari TU, menunggu sebentar kira2 10 menit maka keluar slip untuk pembayaran pajak motor.

7. bayar Pajak kendaraan kebagian kasir dengan perincian sbb :

BBN.KB = Rp 1.770.000

PKB = Rp 354.000 (ini motor kedua kalau motor pertama = Rp 265.000)

SWDKLLJ = Rp 35.000

BIAYA ADM STNK = Rp 50.000

BIAYA ADM TNKB = Rp 30.000

Toal Biaya = Rp 2.239.000

Beli Motor kondisi Kosong Rp 19.750.000 + Pajak Rp 2.239.000 = Rp 21,989.000

kalau beli On the road bulan Agustus 2013 -/+ Rp 22.750.000

Setelah selesai bayar pajak, seharusnya sih bisa nunggu kira2 2 jam untuk mendapat STNK dan Plat no, mending pulang dulu aja.

Tanggal 16 Agustus 2013, berangkat ke Samsat dan memang sudah selesai STNK dan Plat nomor nya. Untuk buku BPKB paling lambat 6 bulan sudah selesai, saat ini hanya diberikan selembar kertas BPKB , sebagai bukti kepemilikan kendaraan.

Ternyata memang lebih nyaman beli Kosong (Off The Road) drpd Isi (On The Road), selain lebih cepat (1 hari selesai), kita bisa memilih no polisi sesuai keinginan.

Gimana menurut anda ?

===============================================

Sebenarnya konsumen berhak untuk membeli kendaraan baik motor maupun mobil dalam kondisi kosong (Off The Road), cuma selama ini dikondisikan bahwa ngurus sendiri ribet, susah, lama , dan dari show room biasanya punya alasan kebijakan perusahaan, padahal semua tidak ada aturannya bahwa konsumen harus beli Isi (On The Road).

Semua ini karena adalah semata soal keuntungan ditambah aturan yang kadang aneh yang di keluarkan oleh A*M dan terkait monopoli oleh W*H*na (khusus penjualan di Jakarta), seharusnya ini bisa di laporkan kepada KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha).

Seharusnya konsumen diberikan kebebasan memilih untuk pengurusan Pajak kendaraannya, yg gak mau repot bisa beli kendaraanya On The Road tapi yang mau urus sendiri harusnya juga dibolehkan membeli Off The Road sehingga bisa mempunyai kebebasan utk mengurus sendiri,

Ternyata pengurusan pajak kendaraan di Polda tidak sulit sama sekali (lihat pengalaman saya diatas). Semua petugas sangat membantu.

Bagaimana pendapat anda ?

Credit : ManiKaskus (Hosticus)